Search

Tanam Akar Wangi Cegah Banjir-Longsor - fin

Suasana Hari Ke Dua Pasca Banjir di Tangerang- FAJAR INDONESIA NETWORK
Sejumlah wilayah Kota tangerang setelah pasca banjir di Jalan K.H Hasyim Ashari, Ciledug, dan Pasar di Kota Tangerang, Banten, (25/2). Hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa (25/2/2020) dini hari serta buruknya sistem drainase menjadi penyebab banjir di wiayah tersebut. FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.

PALEMBANG – Bencana banjir dan longsor yang menyerang sejumlah wilayah di Sumsel dicegah melalui upaya mitigasi bencana. Salah satunya dengan menanam tanaman akar wangi di beberapa kawasan rawan. Tanaman bernama latin Vetiveria zizanioides ini nantinya akan ditanam di 300 desa rawan banjir dan longsor di Sumsel.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Askoni mengatakan tanaman akar wangi sangat efektif untuk mencegah longsor dan banjir. Menurutnya, akar dari tanaman ini bisa memanjang hingga 5 meter. Sehingga sangat kuat untuk menahan tanah dari abrasi ataupun arus sungai.

“Akarnya pun sekuat kawat baja dan tidak mudah tercabut. Makanya nanti ini akan ditanam di sepanjang daerah bantaran sungai,” kata Askoni saat dibincangi. Askoni mengatakan penanaman akar wangi merupakan salah satu solusi yang cepat untuk penanganan banjir. Sebab, tanaman tersebut lebih cepat tumbuh ketimbang tanaman lainnya. Meski begitu, pihaknya juga menganjurkan agar masyarakat dapat menanam tanaman lain seperti pepohonan.

“Karena saat ini kita sedang menghadapi cuaca hujan. Jadi butuh pencegahan yang cepat,” katanya. Dijelaskan Askoni, tanaman tersebut nantinya akan ditanam di 300 desa rawan bencana. Di tahap awal, pihaknya akan menguji coba menanam tanaman tersebut di lahan seluas 15 hektar. “Masyarakat yang membutuhkan bibit akar wangi bisa meminta langsung ke BPBD,” bebernya.

Tanaman akar wangi tidak hanya berfungsi untuk mencegah banjir. Tapi juga, untuk makanan ternak dan juga obat-obatan. “Jadi multifungsi. Warga bisa memanfaatkan untuk makanan ternak dan obat tanpa khawatir terkena dampak banjir,” ucapnya.

Askoni menuturkan wilayah rawan bencana banjir dan longsor terbagi menjadi tiga bagian. Yakni up land atau dataran tinggi seperti Kabupaten OKU Selatan, Empat Lawang dan kota Pagaralam. Kemudian kawasan middle land atau dataran menengah yakni Kabupaten Muara Enim dan Prabumulih. Ada juga low land seperti Kota Palembang, Ogan Ilir, OKI dan Banyuasin. Ketiga tipe daerah ini memiliki resiko bencana yang berbeda.

Biasanya di kawasan dataran tinggi rawan serangan bencana longsor. Kemudian di daerah dataran menengah dan rendah rawan bencana banjir luapan. “Semuanya akan ditanam sesuai dengan kebutuhannya,” ucapnya. Ia menuturkan tanaman akar wangi sebenarnya telah digunakan di sejumlah negara maju untuk mencegah banjir dan longsor. Seperti negara Jepang dan Taiwan. “Tanaman ini mirip tumbuhan Cemara udang. Bahkan tanaman ini bisa mencegah tsunami,” pungkasnya. (kos)

Let's block ads! (Why?)



"wangi" - Google Berita
February 28, 2020 at 08:54PM
https://ift.tt/2I2HxPN

Tanam Akar Wangi Cegah Banjir-Longsor - fin
"wangi" - Google Berita
https://ift.tt/2q1VN5y
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tanam Akar Wangi Cegah Banjir-Longsor - fin"

Post a Comment

Powered by Blogger.